Risiko penyakit jantung erat kaitannya
dengan gaya hidup seseorang. Misalnya, semakin jarang berolahraga, semakin
sering makan makanan berkalori, dan tidak menjaga berat badan, maka semakin
tinggi risiko penyakit jantung yang mungkin dihadapi. Namun, ternyata risiko
penyakit jantung juga dipengaruhi oleh pekerjaan. Lantas apa saja pekerjaan
dengan tingkat risiko penyakit yang tertinggi?
Menurut
studi tersebut, orang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan
perdagangan grosir umumnya menghadapi risiko penyakit jantung yang tertinggi,
yaitu sekitar 2,9 persen. Sebaliknya, mereka yang bekerja di bidang keuangan
dan asuransi memiliki risiko penyakit jantung terendah, yaitu sekitar 0,8
persen.
Dalam
studi ini, peneliti dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di AS
menganalisis hasil survei kesehatan nasional antara tahun 2008 hingga 2012
untuk menghitung laju penyakit jantung dan stroke pada orang dewasa di bawah
usia 55 tahun. Peneliti juga menganalisis risiko tersebut pada penganggur dan
orang-orang dengan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda.
Di
antara para penganggur, orang yang bekerja rata-rata memiliki risiko penyakit
jantung yang lebih kecil. Peneliti menemukan bahwa risiko penyakit jantung pada
orang yang bekerja adalah 1,9 persen, sedangkan pada penganggur yang mencari
pekerjaan adalah 2,5 persen, dan pada penganggur yang tidak mencari pekerjaan
adalah 6,3 persen. Kelompok penganggur yang tidak mencari pekerjaan antara lain
ibu rumah tangga, siswa, pensiunan, dan kaum difabel.
Sementara
itu, untuk kelompok pekerja, risikonya berbeda-beda tergantung pada jenis
pekerjaannya. Berikut risiko penyakit jantung pada orang berdasarkan
pekerjaannya.
1.
Pedagang grosir (2,9 persen)
2.
Administrasi publik (2,8 persen)
3.
Administrasi dan manajemen sampah (2,7 persen)
4.
Transportasi dan pergudangan (2,7 persen)
5.
Pekerjaan umum atau utilitas (2,6 persen)
6.
Sewa guna usaha (2,5 persen)
7.
Manufaktur (2,4 persen)
8.
Pertanian, perhutanan, perikanan, dan perburuan (2,3 persen)
9.
Servis lainnya, kecuali administrasi publik (2,2 persen)
10.
Konstruksi (2,1 persen)
11.
Perawatan kesehatan dan sosial (1,9 persen)
12.
Perdagangan ritel (1,8 persen)
13.
Akomodasi dan pelayanan makanan (1,8 persen)
14.
Seni, hiburan, dan rekreasi (1,8 persen)
15.
Profesional, sains, dan pelayanan teknis (1,5 persen)
16.
Tidak diketahui (1,4 persen)
17.
Pelayanan pendidikan (1,2 persen)
18.
Informasi (1,1 persen)
19.
Keuangan dan asuransi (0,8 persen)
Penyakit
jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang paling umum, khususnya
untuk penyakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah koroner jantung.
Belum jelas kenapa pekerjaan berkaitan dengan risiko penyakit jantung, tetapi
karakteristik dari pekerjaan biasanya berkaitan dengan tingkat stres yang
meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sumber:
livescience (kompas. Com)
by Siti Hamidah
0 komentar:
Posting Komentar