Senin, 04 Agustus 2014

sejarah nuklir irak

06.39 Posted by dede abdurrahman 1 comment
Pada pertengahan 1981 saddam hussein di buat gelisah akibat perang melawan iran yang semakin hari lawanya semakin kuat. Terpikir oleh saddam untuk membuat senjata pemusnah massal, pikiranya pun berpaling ke sebuah reaktor nuklir rancangan prancis dan sebuah reaktor uji coba rancangan Uni soviet yang waktu dulu pernah digunakan. Reaktor tersebut berada di tuwaitha, selatan irak, begitu perbaikan reaktor nuklir selesai dengan di bantu teksi dari prancis, saddam bergarap  negaranya dapat selangkah lebih maju dalam senjata pemusnah massal
Saad tawfik tidak di beri penjelasan apaun oleh saddam atas program yang ia kerjakan. Ia hanya di minta melakukan Beberapa penelitian ynag tak satu pun di buat untuk bom(saad tawfiq berepan penting dalam informasi yang di terima CIA bawha irak tidak punya fasilitas nulkir lagi ).  Pada tanggal 7 juni 1981,  satu hari sebelum tawfiq memulai tugasnya, angkatan udara israel membombardir komplek reaktor di tuwaitha menggunkan F-14 dan F-16. Reaktor yang di kenal oleh dunia luar disebut Osirak dan tammuz 1 yang di kenal oleh warga irak hancur lebur.  Perdana menteri israel manachem begin mengumumkn bahwa israel terlah melakukan serangan dalam rangka mencegah Saddam Husein membangun reaktor nuklir yang akan di gunakan sebagai bom atom yang di khawatirkan suatu saat nanti akan di gunakan untuk menyerang israel
Setelah tuwaitha dibombardir saad tawfiq dan ilmuan lainya melakukan menyisiran dan mencermati barang mana sajakah yang dapat masih dapat digunakan. Namun akibat aksi serangan udara israel tersebut memaksa saad tawfik untuk bekerja di bawah tanah untuk program pengembangan senjata nuklir. Saddam hussein berpikir unutk mencari jalan keluar atas masalah persenjataan nuklirnya. Seorangan ilmuan yang menjadi tahan rumah menawarkan solusinya kepada saddam. Yakni ja’far, seorang ilmuan syiah yang bersebrangan dengan saddam, mengatakan ia dapat membuat bom dasyat tanpa menggunakan reaktor yang besar. Ia mengatakn irak dapat meniru cara yang di lakukan american manhattan project, membuat bom pertamanya dengan menggunakan tekni tertentu teta[i di hentikan karena prosesnya sangat lambat dan melelahkan serta memerlukan listrik yang besar. Namun, dibalik kekuranganya tersebu ada beberapa keuntungan : pertama reaktor nuklir tersebut sulit terdeteksi oleh negara lain; kedua, teknologi untuk merancancanya tersedia bebas sehingga irak dapat dengan mudah untuk membangunya  
Elekromagnetik isotope separation (EMIS) yakni proses pengayaan uranium yang akan di lakukan oleh ja’far,  menggunakan magnet-magnet yang berukuran lebih besar untuk membantu memisahkan ion-ion dari dua isotop yang berbeda. Cara tersebut dapat menghasilkan bahan persenjataan berkualitas dengan menggunakan cara yang tidak rumit.  Namun tentu saja, teknologi EMIS sulit di praktikan di negara yang kecil seperti irak.
Irak tidak perlu membeli uranium dari nigeria sebagain bahan bakar  pembuatan bom. Awalnya irak tergantung kepada orang-orang italia di tahun 1970-an, kemudian sejumlah kecil uranium di beli dari brazil, ketika mereka akan siap dengan proses produksi sekala besar,  di akashat, daerah irak, kawasan pertambangan fosfat terdapat uranium yang melimpah
Tim ja’far membangun tempat pemurniian uranium di daerah perbukitan 30 km sebelah barat mosul,. Pada tahun 80-an mereka menambangan urainum di akashat. Sebelum terjadi perang teluk 1, ketika saad tawfiq mendengar tudingan terhadap irak yag telah membeli urainium dari nigeria, ia tahu informasi tersebut bukan berasal dari irak, ia pun tahun apa yan sesungguhnya terjadi pada proram yang ia kerjakaan


Di tahun 1980-an serangkai fasilitas yang dibuat untuk EMIS dibangun secara sangat rahasia, memberikan peluangan bagi irak untuk membangun fasilitas nuklir yang besar. Namun , pada akhir 1980an saddam husein nampaknya tidak sabar akhirnya ia meminta menantunya hussein kemal untuk menangani program nuklir irak. Kemal melihat program terseut sebagai ‘ mahkota permata’ bagi rezim saddam hussein untuk mewujudkan senjata pemusnah massal. Kemal berusaha keras ingin mewujudkan keinginan mertuanya merasa tidak cukup banah-bahan dalam negri maka ia memutuskan untuk mencari sumber daya dari luar. Akibat kecerobohanya program nulkir yang di tutupi oleh tim ja’far terbongkar setelah  dua anak buah kemal tertangkap di bandara Heathrow, tertangkap tangan membeli pemicu nuklir dari Amerika.
Adanya rencana penyerbuan irak ke kuwait membuat tim nuklir ja’far berada dalam tekanan hebat dan tidak realistik, kemal memerintahkan untuk bekerja keras tanpa henti selama berbulan-bulan
Penyerbuan ke kuwait serta selama operasi badai gurun oleh AS. Saad taufiq selama masa tersebut saad taufik menghabiskan waktu di fasilitas nuklir. Sempat muncul gagasan dan perdebatan seputar usaha menciptakan “bom kotor” alat peledak yang diisi bahan radio aktif secara manual namun tidak ada perintah untuk itu, gagasan itu pun akhirnya terkubur. Tim jafar tidak mampuh menghasilkan bom yang di perlukan saddam hussein untuk menghadapi pasukan internasional
Pada tahun 1991 secara tidak sengaja AS menhancurkan program persenjataan irak dari udara tanpa menyadarinya, saat kembali ke pangkalan pilot mencari=cari sasaran  lain yang di gempur dengang sisa dua bom dari misi tadi. Ia meluncurkan dua bom itu kearah komplek bangunan di Tarniyah, sekitar 30km utara bagdad, yang di duga sebagai markas Komisi Idustrialisasi Militer Irak. Sang pilot berhasil membom bangunan yang terbesar lalu bergegas menuju pangkalan
Pantauan yang di lakuakan  memelalui satelit atas kerusakan yang di akibatkan pemboman mencengangkan pasukan AS. Terdapat aktivistas yang tidak biasa dalam bangunan yang porak-poranda. Mengindikasi bahwa tempat tersebut adalah tempat paling penting bagi irak akhirnya pangkalan AS melakukan lanjutan serangan menggunakan boeing B-52 mengakibatkan fasilitas nuklir tersebut benar-benar hancur. Serbuan tersebut membuat program yang di rintis tim ja’far tidak pernah terwujud

1 komentar: