Woo
Kap Sun adalah seorang wanita yang kuat yang dalam hidupnya penuh dengan
lika-liku dan cobaan. Rasanya kita patut menyimak kisah dan perjuangan hidup
yang dia jalani dengan penuh semangat. Berharap semoga kita mendapatkan secerca
semangat dari pengalaman hidupnya.
Woo
Kap Sun menikah dengan seorang lelaki yang berprofesi sebagai tentara, namun
lupuh karena cedera saat perang. Nama laki-laki itu adalah Wun Bong Lee. Cinta mereka
bersemi di rumah sakit, saat itu woo kap sun adalah seorang perawat, salah satu
pasien yang dirawatnya adalah wun bong lee. Kekuatan cintanya sungguh luar
biasa, hingga meski dia tahu tak dapat pulih selama-lamanya ..cintanya tak
memudar, justru makin membuatnya mantap melangkah ke pelaminan. bahkan banyak
yang beranggapan tidak akan mempunyai masa depan jika menikah dengan orang
cacat seperti wun bong lee.
Ketika
buah hati yang di nanti-nantikan bersama sang suami tercinta tak kunjung hadir
di tengah-tengah mereka. Padalah sebagai pasangan suami-istri yang saling
mencintai tentu mereka sangat menginginkan hadirnya buah hati yang dapat lebih
mempererta jalinan cinta di antara mereka sekaligus bisa menjadi penerus
keturunan mereka.
Setelah
dengan sabar menunggu selama 7 tahun woo kap sun akhirnya lahirlah buah hati
dari harimnya, betapa gembiranya mereka mengetahui dia hamil. Namun kegembiraan
yang saat itu mulai dinikmati dengan sang suami, tiba-tiba nyaris saja sirna
setelah mendapatkan berita dari dokter kandungan bahwa besar kemungkinan anak
yang di lahirkanya cacat.bahkan saat itu dokter menyarankan agar kehamilanya
tidak di teruskan. Ya, dokter menyarankan woo kap sun untuk menggurkan janinnya
karen anak yang di lahirkannya akan terlahir cacat. Pada masa kehamilan anaknya
woo kap sun sering meminum obat pereda sikt kepala. Di sinyalir hal tersebut
yang menyebabkan anaknya cacat. Namun woo kap sun tidak pantang arang “bagaimanapun
juga,janin ini anak saya, darah daging saya sendiri, tak mungkin saya mau menggugurkannya”
Pendapatnya
itu ditentang oleh dokter dan keluarga besar. Mereka berpendapat bahwa daripada
memiliki anak yang cacat, lebih baik sejak dini menggugurkan janin tersebut. Melarikan
anak yang cacat tidak akan memberikan masa depan yang baik, bahkan akan membuat
penderitaan bagi si anak. ia akan di lecehkan seumur hidup, anak yang sebaya
dengan dia tidak akan ada yang mau berteman, mungkin di saat ia besar nanti
dunia akan semakin kejam kepadanya untuk mencari makan pun susah sehingga
menjadikannya pengemis di jalan meminta belas kasih orang lain. Namun semakin
ditantang woo kap sun justru semakin mantap untuk mempertahankan janinnya. Dia telah
siap dengan segala hal yang harus dijalaninya. Ia ingin bayinya lahir dan hidup
untuk kemudian dirawatnya sendiri. Ia ingin mendengar bayinya memanggilnya
kata-kata yang indah “ibu”. Baginya bayi yang di kandungnya adalah anugrah dari
tuhan yang sangat berharga.
Betapa
bahagianya hati woo kap sun ketika anaknya lahir, meski dengan fisik yang tidak
sempurna. Bayi otu tidak memiliki kaki. Saat mengetahui bayi itu, keluarga
besar woo kap sun tak mendukungnya, bahkan mereka mengaggapnya sebagai aib
sehingga mereka berkeinginan untuk memisahkan bayi dari ibunya. Mereka menyuruh
woo kap sun untuk menyerahkannya kepada panti asuhan. Dengan anggapan bahwa
bayi itu akan di adopsi oleh orang lain, dan dirawat di negri lain yang lebih
maju dan lengkap peralatan kedokterannya. Namun woo kap sun tidak setuju dengan
ide tersebut dia bertekad mempertahankan bayinya dan membesarkannya.
Woo
kap sun seorang ibu hebat selalu penuh percaya diri menghadapi masalah yang
menghampirinya. Dia juga pandai mensyukuri nikmat-Nya. Keletihannya selama 7
tahun menuggu buah hati, membuat dia sangat bersyukur ketika bayinya hadir
dalam kehidupannya, meski dengan fisik yang tidak sempurna. Dia memberikan nama
yang indah untuk anak tercintanya.”saya namakan buah hati saya hee ah lee. hee
yang berarti sukacita atau kegembiraan, dan Ah adalah tunas pohon yang terus
tumbuh. Sementara,lee merupakan nama keuarha. Jadi, harapan saya. Hee Ah Lee
akan terus tumbuh dengan perasaan sukacita seperti tunas pohon”.
Selain
hanya memiliki kaki sebatas lutut. Hee ah lee juga memiliki kekurangan berupa
kelainan betuk pada jari-jari tangannya sehigga kelihatanya dia hanya memili
hua cari besar pada masing-masing tangannya. Bentuknya mirip capit udang,
sehingga kelainan ini di sebut sebagai “lobster clown sindrome”. Woo kap sun
selalu mempunyai berpikir positif, ia selau bilang bahwa tangan anaknya mirip
bunga tulip yang sedang mekar. Benar-benar ibu berjiwa besar.
Ternyata
cobaan tak hanya di situ saja, hee ah lee kecil mengidap down sindrome (ada
juga yang menyebut muka seribu wajah, karena orang yang mengidap penyaik
tersebut akan sama dengan muka anak yang mengalami penyakit down sindrome yang
lainnya). Seingga begitu sulit ibunya untuk mengajarka pelajaran sekolah,
terutama yang berhubungan dengan angka-angka.
Saat
hee ah lee berumur 7 tahun, kedua tangannya masih belum berfungi dengan normal.
Bahkan, untuk memegang pinsil pun hee ah lee tidak bisa. Karena itu woo kap sun
melakukan terapi tersendiri mengunakan piano kecil yang ada di rumahnya.ia
bermaksud melatih otot jari-jari tangan
hee ah lee dengan menekan tuts piano. Hal ini merupakan melatih otot
motorik untuk memperkuat jarinya yang lemah. Untuk mengajari hee ah lee
bermainpiano bukan lah hal yang mudah. Mengingat kedua kakinya tidak ada,
sehingga tidak bisa menjangkau pedal piano, memerlukan pedal khusus yang
harganya lenih mahal dari biasanya. Tapi woo kap sun membelinya untuk anak
tercintanya.
Hari-hari
dilakukan oleh mereka dengan penuh perjuangan, termasuk bagaimana susahnya
menghapalkan not-not lagu dan perjuangannya melawan kebosanan yang sering
mendera di tengah usah-usah kerasnya. Dengan
semangat dan bantuan sang ibu, akhirnya hee ah lee dapat bermain piano dengan
baik. Tidak sia-sia, lama-kelamaan piano menjadi sumber inspirasi dan sahabat
baik bahi hee ah lee. Piano menjadi sumber inspirasi dan sahabat baik baginya. Piano
memberikan banyak keuntungan, khususnya hiburan, keberaniaan dan perasaan
bersyukur. Dengan piano juga hee ah lee bunyak banyak kesempatan untuk bertmu
dengan teman-temannya dari seluruh dunia dan mendapatkan penghasilan untuk
membiayai dirinya sendiri. Hee ah lee makin sering mendakan konser di berbagai
negara. Bahkan dia pernah berkesempatan bermain piano dengan pianis terkenal Richard
Clayderman. Presiden di negaranya sendiri korea, Kim Dae-Jong memberikan
penghargaan atas keberhasilan mengatasi keterbelakangan fisik.
“saya
selalu berharap orang-orang akan terinspirasi oleh gagasan saya bahwa’ya,saya
dapat melakukan apa pun’ ketika saya mendengar saya main piano”, kata hee ah
lee. Dengan di temani ibunya kini mereka makin sibuk mengadak koser keliling
dunia untuk membagikan pengalaman dan motivasi semua orang agar bisa mewujudkan
impianya meski memiliki kekurangan.
0 komentar:
Posting Komentar